Usung Tema Membaca dan Menulis di Acara Talk Show

featured-image

Foto : Istimewa

KALTIMWARA.COM - BERAU - Talk show bertajuk Membaca dan Menulis Membuat Kita Sehat menjadi agenda pertama dalam rangkaian Tour Library Kaltim 2023 di Berau. Kegiatan tersebut terselenggara di gedung Bapelitbang, Kamis (30/11) pagi. Sebanyak 250 peserta dari kalangan pelajar SMA, mahasiswa, guru, dan pegiat literasi yang ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kaltim Syafruddin Pernyata, dokter sekaligus penulis dr Rintas Tasya dan dr Sudarman. Hadir pula Wakil Ketua TP PKK Berau Rohaini yang dalam hal ini sebagai Duta Baca Berau.

Pada kesempatannya, dr Sudarman menyoroti permasalahan minat baca yang rendah, terutama dari kalangan millennial. Generasi tersebut lebih tertarik menyimak video di internet ketimbang membaca. “Sebenarnya tidak masalah, bahkan kalau digunakan dengan baik, karena video di internet bisa jadi media pembelajaran daripada menonton acara yang tidak baik,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua GPMB Kaltim, Syafrudin Pernyata, menyemangati peserta untuk lebih aktif dalam kegiatan literasi. “Membaca dan menulis bukan hanya kegiatan, tapi harus jadi gaya hidup yang memberikan dampak positif bagi kesehatan mental dan intelektual kita,” ungkap pria yang juga novelis dan sastrawan itu.

Menurutnya, berliterasi jadi kunci pembuka pintu menuju dunia pengetahuan. “Dengan membaca dan menulis, kita dapat menjaga kesehatan otak dan merangsang imajinasi,” ungkapnya.

Kehadiran Syafruddin Pernyata di Berau memberikan dorongan positif kepada para peserta talkshow, yang mayoritas terdiri dari pelajar dan mahasiswa. “Saya harap, seluruh peserta dapat memanfaatkan momen ini melalui sesi tanya jawab, silahkan ditanya terkait membaca dan menulis itu nanti kepada narasumber yang ada hari ini,” ujarnya.

Pada sesi tanya jawab, seorang peserta menanyakan kecenderungan masyarakat yang lebih tertarik membaca menggunakan ponsel ketimbang buku cetak. Tentang hal tersebut dr Rintas Tasya mengatakan, hal tersebut tidak ada salahnya. Hanya, membaca menggunakan gawai tentu memiliki risiko kesehatan yang lebih besar, seperti kesehatan mata.

“Dalam hal ilmu, baik itu di buku maupun di smartphone, ilmu yang akan kita dapatkan tetap sama. Penggunaan gadget lebih baik dimanfaatkan untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti membaca,” ungkap Dr Rintas Tasya.

Kegiatan tersebut ditutup dengan aksi penyanyi literasi Ferry Curtis yang membawakan tiga lagunya, yakni Cinta untuk Semua Guru, Mari Membaca, dan Anak Muda Indonesia. Para peserta pun ikut mengiringi alunan gitar yang dia petik. Dalam penampilannya, Ferry Curtis juga menyelipkan pesan berliterasi yang mendalam. (adv/hms/DPK)