Litetrasi Sebagai Reprepresentasi Kaum Intelek

featured-image

Foto : Istimewa

KALTIMWARA.COM - SAMARINDA - Peningkatan literasi mahasiswa menjadi isu penting belakangan ini. Sebagai representasi kaum intelek, mahasiswa diharapkan bisa melestarikan sikap kritis yang dilandasi wawasan luas yang berangkat dari kemampuan berliterasi yang kuat.

Hal tersebut disadari benar oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda. Demi mewujudkan hal tersebut, mereka pun menggandeng sejumlah pihak demi mendukung upaya peningkatan literasi mahasiswa. “Dengan harapan nanti kerja sama tersebut bisa berkontribusi terhadap upaya mencerdaskan masyarakat dengan informasi-informasi yang akurat, selain peningkatan kualitas berliterasi,” jelas dosen pengampu Uni Sagena.

FISIP Unmul menggaet Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, portal berita dalam jaringan Busam.id, dan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Kaltim.

Perwakilan DPK Kaltim I Gede Priadi juga mengapresiasi kerja sama tersebut. Sebab, hal itu senapas dengan misi pihaknya bersinergi dengan berbagai pihak guna meningkatkan literasi dan minat baca di Kaltim. “Semakin mudah, kami berupaya meningkatkan literasi dan minat baca di Kaltim dengan kerjasama dengan Unmul ini.”

“Apalagi mayoritas mahasiswa merupakan generasi milenial dan Gen Z, merupakan pemuda yang akan menjadi garda terdepan bangsa ke depannya,” sampainya.

Senada, Ketua FJPI Kaltim Tri Wahyuni mengungkapkan, FJPI memiliki tanggung jawab moral untuk ikut mencerdaskan anak bangsa. “Peran FJPI sangat terbantu dengan kerja sama ini, untuk mewujudkan hal tersebut kita harus bersinergi ke depannya,” jelas Tri.

Direktur Utama Busam.id Herman mengungkapkan, ini merupakan langkah awal yang bagus. “Harapannya kita dapat bersinergi. Busam.id kan bertujuan menjadi media rujukan bagi masyarakat Kaltim maupun nasional. Tentu ke depannya, kami akan terus memberikan informasi akurat dan bersama memerangi hoaks yang masif di masyarakat,” papar Herman. (adv/hms/DPK)