KALTIMWARA.COM - SAMARINDA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim begitu serius dalam mengoptimalkan aplikasi SRIKANDI demi memudahkan proses pengarsipan di lingkungan SMA sederajat. Hal tersebut kemudian diapresiasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalitm.

Disdikbud bahkan disebut sebagai organisasi perangkat daerah (OPD) tercepat dalam bergerak mendukung penerapan SRIKANDI. “Ini langkah maju. Dari Disdikbud sampai ke sekolah-sekolah,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala DPK Kaltim Taufik, Kamis (2/11).

Taufik menegaskan, SRIKANDI merupakan langkah penting dalam mewujudkan kearsipan berbasis elektronik di Kaltim. Pemenuhan kebutuhan informasi dewasa ini banyak melalui elektronik. Menurutnya, pengarsipan yang baik akan memudahkan setiap institusi dalam pengambilan keputusan. “Apalagi jika arsip sampai tidak tersimpan dengan baik, dapat kehilangan masa depan. Sebab, sejarah juga akan lenyap bila tidak ada bukti arsip,” ungkap Taufik.

Menurut Taufik, aplikasi SRIKANDI merupakan sistem pengarsipan berbasis digital yang bermanfaat dalam menyimpan data yang tak lekang oleh waktu. Sehingga meminimalkan risiko kehilangan, kerusakan, atau dokumen yang tidak terproses. Ia pun berharap semua SMA sederajat di Kaltim segera menerapkan SRIKANDI. “Semisal ada administrasi sekolah yang banyak menghasilkan surat masuk dan keluar, khususnya data siswa, guru, dan sekolah. Itu semua bisa dilakukan melalu SRIKANDI,” tegasnya.

Tidak hanya pemberian tablet, para perwakilan SMA sederajat di Kaltim juga dilatih dalam pengoperasian SRIKANDI. Itu sebagai wujud keseriusan Pemprov Kaltim menerapkan sistem pemerintah berbasis elektronik (SPBE). Jenis pelatihan yang diberikan yakni mulai cara penggunaan SRIKANDI, arsip dinamis, dan kode klasifikasi surat. Ada pula digital signature atau pengenalan tanda tangan elektronik (TTE) sekaligus praktik pembuatan TTE dan praktek penerapan aplikasi SRIKANDI. (adv/hms/DPK)